Andai Aku Menjadi
Ketua KPK
Negeri kita yang
tercinta ini menghadapai masalah utama
yang sangat besar. Yah, seperti yang telah kita ketahui, Korupsi. Bahkan telah
membudaya di Indonesia terutama kalangan pejabat. Padahal pendapatan mereka
sudah berada di atas rata-rata. Tetapi karena adanya rasa tidak puas sebagai
seorang masnusia itulah yang mendorong terjadinya hal tersebut. Tidak peduli, apakah rakyat yang berada di
bawah menderita atau tidak, aksi korupsi berjamaah tidak terhentikan lagi. Rasa kemanusiaan seakan hilang dari pelupuk
mata mereka. Rakyat yang menaruh semua harapan untuk memperbaiki kesenjangan
hidup mereka dipundak para pejabat pemerintah kita, seakan hilang dan lenyap begitu saja. Uang negara yang seharusnya tersalurkan dengan baik guna memperbaiki kesejahteraan rakyat raib
entah kemana. Secara logis, kita tahu bahwa seharusnya kita harus
bersyukur apa yang telah kita miliki, kita sebaiknya selalu memandang ke bawah
karena dengan hal tersebut hati kita yang sekeras batu akan luluh, tetapi jika
kita selalu melihat ke atas rasa kurang puas akan suatu hal akan terus
membelenggu.
Penyebab utama
terjadinya kasus korupsi ada dua:
1. 1.Mental bangsa
yang masih buruk. Kebanyakan mereka yang korupsi adalah pejabat yang sebenarnya
mereka telah memilki banyak harta, namun rasa memperkaya diri itulah yang
mendorong mereka untuk melakukan tindakan yang tidak terpuji tersebut. Kurangnya
kesadaran untuk melaksanakan amanah rakyat dengan baik.
2. 2. Peraturan hukum di
negara kita yang masih lemah, membuat sang koruptor semakin merajalela. Bagi
saya, sanksi yang diberikan bagi para
koruptor terlalu ringan, peraturan hukum pun kurang disosalisasikan, serta
hukum yang katanya tidak pandang bulu, masih terlihat jelas tidak konsisten dan
pandang bulu.
Andai Aku menjadi
ketua KPK. Langkah-langkah awal yang akan aku tempuh adalah:
1. 1. Melakukan
sosialisasi dalam upaya mencegah terjadinya tindak korupsi dengan mengajak
seluruh lapisan masyrakat untuk bersama-sama memperkuat landasan agama dan
kepercayaan sesuai ajaran masing-masing agama. Sebenarnya, agama merupakan
faktor utama yang penting. Walaupun di
Indonesia terdapat berbagai macam agama tapi saya yakin masing-masing agama
mengajarkan bahwa tindakan mencuri baik dalam bentuk apapun itu merupakan dosa
yang besar dan akan mendapat balasan. Jika para aparatur pemerintah beserta rakyat memahami akan pentingnya
hal tersebut, saya yakin keinginan untuk melakukan kurupsi akan terasa berat
untuk dilakukan, karena adanya penolakan dari hati kecil kita.
2. 2. Memberi teladan sebagai sosok pemimpin yang tegas, jujur, adil, serta berupaya keras dalam
membongkar kejahatan yang dilakukan para koruptor. Bukan sebagai pemimpin yang
ditakuti, tetapi pemimpin yang disegani
dan mau mendengarkan saran dari sekitar.
3. 3.Bekerja sama
dengan para penegak hukum, duduk bersama
membicarakan strategi dalam penanganan kasus-kasus korupsi. Saling membangun dan menerima masukan saran
dari berbagai penegak hukum dan sekitar.
4. 4. Berkomitmen untuk
memberikan sanksi yang tegas dan tidak memihak bagi para pelaku korupsi
dengan menjatuhi hukuman yang setimpal yang akan memberikan efek jera ,
agar yang lainnya bisa melihat dan tidak
meniru perbuatan tersebut. Misalnya pewartaan kepada publik terhadap koruptor,
penyitaan seluruh asat yang dimiliki oleh sang koruptor, serta memberikan masa
penahan yang lama dengan tidak memberikan fasilitas layaknya
orang yang dipenjara .
5. 5.Sebagai seorang
pemimpin , setidaknya harus dipastikan bahwa orang-orang yang bekerja bersama
dengan kita , tidak tersentuh sedikitpun dalam kasus tindak korupsi . Hal ini
dimulai terlebih dahulu dengan aparat yang ada dalam gedung KPK, sebagai teladan penegak hukum yang baik. Selanjutnya mengimbaskan teladan tersebut
kepada lembaga-lembaga pemerintahan yang lain.
Lima hal tersebut
merupakan langkah awal yang akan aku
lakukan Andai Aku Menjadi Ketua KPK. Kita merupakan bangsa yang satu hidup
bersama dalam suatu negara, tidak ada perbedaan antara kita dengan yang
lainnya. Yang membedakan hanya pada sikap dan tindakan yang kita ambil. Apakah
itu hanya untuk kepentingan perorangan atau untuk umum. Kesadaran kita yang
menentukan.
Perangi Korupsi,
Perkuat Mental Bangsa , dan jadilah Bangsa yang dipandang oleh dunia sebagai
bangsa yang Luhur dan berbudi pekerti yang baik.
Sebagai Generasi Penerus, Mari Majukan
Indonesia!
Dukung Saya di Lomba Blog KPK. Terima Kasih...
Author: Hardianti Hafid